NUSANTARA

Kasus DBD di Jakarta Tembus 2.048

"Dia memperkirakan kasus DBD bakal makin meningkat di tengah cuaca yang tidak menentu di Jakarta."

Shafira Aurel

Kasus DBD di Jakarta Tembus 2.048
Pasien DBD menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

KBR, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat total kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota pada Januari-Maret 2024 mencapai 2.048 pasien.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jakarta Dwi Oktavia menyebut Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan penyumbang kasus tertinggi. Rincian: Jakarta Barat 562 kasus dan Jakarta Selatan 509 kasus.

"Untuk demam berdarah di DKI Jakarta sampai dengan tanggal 21 Maret yang lalu ada 2.048 kasus yang tercatat sejak Januari. Kalau dilihat dari kasus-kasus yang ada sepanjang awal tahun 2024 ini, maka kasus anak termasuk juga usia pelajar 12-18 tahun itu menjadi risiko yang paling tinggi untuk tertular demam berdarah," ujar Dwi kepada KBR, Senin (25/3).

Dia memperkirakan kasus DBD bakal makin meningkat di tengah cuaca yang tidak menentu di Jakarta.

Meski terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan, dia mengeklaim penanganan masih aman dan terkendali.

Dwi mengimbau masyarakat menjaga pola hidup bersih guna mencegah terjangkit penyakit DBD. Ia juga mendorong masyarakat segera memeriksakan ke dokter bila mengalami gejala awal DBD, seperti demam yang tak kunjung turun selama tiga hari.

"Mengingat kasus masih tinggi, maka kesadaran masyarakat menjadi penting. Kalau sakit segera berobat, menerapkan hidup sehat," ucapnya.

Baca juga: 

Editor: Wahyu S.

  • Demam Berdarah
  • DBD
  • Jakarta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!