NASIONAL

Kementan Pastikan Pasokan Bawang Merah Aman

""Di bulan April-Mei ini aman, seperti yang saya sampaikan ada kendala wilayah di sentra produksinya""

Hoirunnisa

Harga bawang merah melambung
Ilustrasi: Harga melambung, panen bawang merah di Desa Salu Deawata, Kabupaten Enrekang, Sulsel, Minggu (14/04/24). (Antara/Arnas Padda)

KBR, Jakarta-  Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim pasokan bawang merah pada periode menjelang Iduladha diprediksi aman. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat menyebut meski diperkirakan aman, namun tetap perlu antisipasi dengan percepatan tanam.

Apalagi kata dia, aktivitas belum normal imbas banjir besar yang melanda serta utama.

"Di bulan April-Mei ini aman, seperti yang saya sampaikan ada kendala wilayah di  sentra produksinya dan di  sentra untuk konsumsi menjadi perhatian kita. Hal ini untuk wilayah-wilayah yang sentra yang kita kawal. Termasuk ada beberapa yang kemudian terkena banjir itu sedang kita lakukan upaya-upaya khusus supaya gangguan pasokan ini tidak begitu terkendala," ujar Rachmat dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (29/4/2024).

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Rachmat menyebut pasokan bawang merah di periode April hingga Mei 2024 terpantau surplus.

Rachmat mencatat pada April 2024 produksi bawah merah sebesar 162 ribu lebih, Mei 2024 165 ribu, dan Juni sebanyak 192 ribu.

Semetara itu, upaya konkrit stabilisasi pasokan dan harga bawang merah tahun 2024 dengan menggelar pangan murah bawang merah kerjasama dengan Bapanas. Kegiatan itu dimulai pada 29 April hingga 8 Mei 2024.

Serta, kata dia, Kementan bersama pemangku kebijakan lainnya terus melakukan pemantauan langsung titik lokasi dan waktu panen bawang merah di lokasi sentra periode April hingga Mei.

Baca juga: 

Sebelumnya, kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan tidak akan melakukan impor bawang merah meskipun harganya tengah terkerek naik.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut baik dalam keadaan harga normal ataupun naik, pihaknya tidak akan melakukan importasi bawang merah.

"Bawang merah tidak ada, tidak ada impor, tidak boleh. Jadi tidak ada impor bawang merah jelas ya tidak ada. Naik, nggak naik, bawang merah kita bisa tanam tidak ada impor. Kalau ada masuk bawang merah dari luar kita sikat," ujar Zulhas kepada wartawan dalam halalbihalal Kemendag, Kamis (25/4/2024).

Sementara itu, Zulhas berdalih kenaikan harga beberapa waktu lalu, dikarenakan bencana banjir yang mengakibatkan gagal panen di sentra produksi di Jawa Tengah. Meski begitu, Ia menjamin saat banjir surut dan petani bisa kembali berproduksi maka harga bawang merah akan kembali normal.

Di sejumlah daerah harga bawang merah melambung tinggi. Harga di Papua bahkan mencapai lebih Rp85 ribu.

Editor: Rony Sitanggang
  • bawang merah
  • Bapanas
  • Kementan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!