Article Image

ARTIKEL PODCAST

Menguasai Manajemen Amarah

"Hilang Kontrol Saat Emosi"

KBR, Jakarta- Di tahun baru, sebagian orang mungkin berniat memperbaiki diri sebagai bentuk resolusinya. Salah satunya, dengan tak mudah lagi marah-marah. Marah adalah salah satu bentuk emosi yang dimiliki manusia. Tapi gimana jadinya, kalau bentuk emosi itu dilampiaskan terus menerus, bahkan ditempat yang tidak tepat?

Kalau sudah seperti itu, ada baiknya kita belajar soal anger management atau manajemen amarah. Anger management adalah cara mengelola kemarahan dengan belajar memahami pesan di balik emosi, lalu mengekspresikannya dengan cara yang sehat, tanpa kehilangan kendali. Melansir laman SehatQ dari Kementerian Kesehatan, anger management membantu anda mengenali dan menghadapi pikiran, perasaan, dan perilaku, tanpa merugikan diri sendiri atau orang lain.

Kepala Prodi Psikologi Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya, Aries Yulianto meminta masyarakat tidak salah presepsi soal anger management atau mengelola amarah. Sebab pengelolaan amarah, bukanlah memendam amarah. Melainkan menyalurkan amarah dengan efektif dan tidak merugikan orang lain.

"Yang sebetulnya kalau bicara anger management adalah bagaimana kita bisa mengekspresikan marah itu dengan efektif. Jadi sebetulnya mengelola marah tuh bukan memendam marah ya, tetapi bagaimana kita bisa mengekspresikan marah itu secara efektif gitu. Jangan sampai kemudian misalnya orang lain dirugikan. Diam itu juga sebenarnya tidak efektif, marah itu perlu kita komunikasikan. Jadi orang lain yang istilahnya membuat kita marah juga tahu git,u bahwa kita sedang marah," ungkapnya dalam Podcast Disko "Diskusi Psikologi".

Baca juga:

Bersinggungan dengan Highly Sensitive Person

Mengenal dan Mengendalikan Inner Child

- Tak Sekadar Menghindar Interaksi Sosial

Kepala Prodi Psikologi Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya, Aries Yulianto menilai, kemarahan yang meluap-luap juga bukan marah yang wajar dan efektif. Sebab kemarahan tidak boleh melukai atau merugikan orang lain dan diri sendiri.

Agar kemarahan tidak meluap-luap dan dilampiaskan dengan kekerasan. Aries Yulianto memiliki beberapa tip nih:

1. Kenali Respon Fisik Ketika Marah

Kata Aries, biasanya seseorang memiliki reaksi fisik yang berbeda saat marah. Misalnya denyut jantung lebih kencang, berkeringat, gemetar, dan tanda lainnya.

2. Setelah Kenal, Coba Berhitung

Untuk mengendalikan emosi kita. Aries menyarankan kita untuk menghitung 1-10. Fungsinya, agar amarah kita lebih reda.

3. Remas Squish Ball

Nah squish ball juga bisa jadi alat mengelola emosi, disaat tubuh kita menunjukkan reaksi marah. Kita bisa meremas si Squish Ball ini. Tujuannya sama ya, untuk meredakan emosi kita.

Tapi gak harus Squish Ball. Kalian bisa mencari benda-benda lain yang bisa diremas, misalnya bantal.

4. Cari Ruang Terbuka

Saat amarah mulai meliputi dirimu, Aries menyarankan kita pergi ke ruangan yang lebih luas atau terbuka. Ingat ya jangan ke tempat yang tertutup.

Ruang terbuka dianggap mampu menyegarkan pikiran, dan menenangkan.

Nah masih ada sejumlah tips mengelola amarah dari Kepala Prodi Psikologi Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya, Aries Yulianto. Bisa kalian simak di link berikut ini: