Article Image

UANG BICARA

“Pay Later”, Edukasi Pinjol Melalui Series Komedi

"Pay Later, series terbaru Vision+ yang dibintangi Amanda Manopo, mengangkat isu pinjol dengan genre komedi yang menghibur."

KBR, Jakarta - Pinjaman online (pinjol) tiada habis dibicarakan karena ngena banget di kehidupan masyarakat. Metode paylater marak digunakan sebagai jalan pintas keuangan yang tak jarang menimbulkan kerugian jangka panjang. Banyak pihak kemudian gencar mengedukasi tentang bahaya terjerat pinjol. 

Vision+, platform mobile streaming, tergerak ikut berkontribusi dalam edukasi soal pinjol. Mereka merilis series terbaru berjudul "Pay Later" pada 29 Maret 2024, hasil adaptasi novel karya Adrindia Ryandisza. 

Tokoh utama dalam cerita ini adalah perempuan bernama Tika yang kecanduan pinjol untuk menunjang gaya hidupnya. Tika, yang diperankan Amanda Manopo, merasa aman karena punya pekerjaan untuk membayar utang, tapi lupa statusnya masih karyawan kontrak.

“Kita nggak pernah ada jaminan tahu hari besok kayak gimana. Ternyata Tika ini nggak diperpanjang kontraknya, tapi kan cicilan sama beban hidup juga tetap berjalan,” cerita Adrindia.

Selain mengangkat pinjol, “Pay Later” menyoroti pekerjaan desk collection, penagih utang. Ironisnya, pekerjaan inilah yang kemudian dilakoni Tika, selagi ia terus menutupi utangnya sendiri.

“Justru kita juga mau memberi tahu bahwa sebetulnya we’re dealing with the same devil but with different level. Jadi setiap orang pasti punya masalah keuangan. Gimana kita caranya menyelesaikannya aja,” papar sutradara ”Pay Later”, Surya Ardy.

Baca juga: Cerita Sukses FIRE Journey Samuel & Claudya

Penulis novel Adrindia Ryandisza dan sutradara Pay Later Surya Ardy bersama host Aline Wiratmaja. (Foto: Dok pribadi)

Tokoh lain yang juga menarik dalam "Pay Later" adalah Rizal, diperankan Dito Darmawan, yang ngegebet Tika.

“Dia merasa pencapaian terbesar hidupnya bukan karirnya, tapi ketika dia mendapatkan perempuan itu sampai akhirnya dia rela dijadikan namanya sebagai jaminan untuk pinjol buat belanjain,” jelas Ardy.

Sebagai seorang penulis, Adrindia memandang fiksi merupakan alat ampuh untuk menyampaikan sebuah pesan. Itulah alasan series “Pay Later” bergenre komedi yang tak hanya mengangkat topik penting, tapi juga bisa dinikmati sebagai edukasi yang menghibur.

“Kalau fiksi kan bisa lebih jadi kayak sharing sama temen, jadi mungkin ada beberapa orang yang lebih masuk baca fiksi daripada nonfiksi. Jadi itu yang kubilang tragedi dijadikan komedi saja,” kata Adrindia.

Dengarkan Uang Bicara episode “Pay Later”, Edukasi Pinjol Melalui Series Komedi bersama penulis novel Adrindia Ryandisza, dan Sutradara Pay Later Surya Ardy di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.